DAILY MAIL
Pemimpin Libya Moammar Khadafi
BENGHAZI - Anggota pasukan sekutu, Perancis menyatakan wilayah udara Libya telah berada "di bawah kendali" mereka, Jumat (25/3/2011).
Demikian dikemukakan sekutu, dikutip dari Aljazeera, Channel News Asia dan CNN, Jumat (25/3/2011), setelah NATO setuju mengambil alih komando operasi di Libya.
"Wilayah udara Libya berada di bawah kendali, dan kami membuktikannya kemarin, karena pesawat Libya di tangan pasukan pro-Gadhafi yang baru saja lepas landas dari Misrata untuk membom Misrata dihancurkan oleh Rafale Perancis," ungkap Adm Edouard Guillaud, kepada France-Info radio.
"Pesawat-pesawat tempur koalisi semalam hingga fajar menggempur pasukan artileri dan kendaraan lapis baja Moammar Gadhafi. Ledakan juga bisa terdengar di Tripoli, ibukota Libya, sebelum fajar Jumat, rupanya dari serangan udara," demikian diutarakan saksi mata.
Sebagaimana diketahui, lebih dari satu minggu penembakan dan pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah pecah. Pasukan sekutu pun turut melakukan penyerangan terhadap pasukan loyal pada pimpinan rezim 42 tahun Libya itu.
Sementara, Kamis kemarin, televisi pemerintah menayangkan gambar jenasah, yang oleh pasukan setia Gadhafi diklaim sebagai korban serangan udara AS cs. Tetapi laporan intelijen AS mengklaim pasukan Gadhafi hanya melakukan pembohongan atas korban tewas.
0 komentar:
Posting Komentar